http://juanshaparfume.blogspot.co.id/?m=1
KEAJAIBAN RAMADHAN
Jika kita bertanya kepada seseorang tentang waktu yang terus berjalan sepanjang Ramadhan, maka kita akan mendapatkan jawaban yang beraneka ragam. Benar-benar ajaib!
Meskipun Ramadhan sama-sama tujuh hari dalam satu minggu, dan sama pula 24 jam dalam sehari, tetapi masing-masing orang akan merasakannya berbeda-beda. Sungguh ajaib!
1. Ramadhan terasa lambat, bagi orang yang menganggap lapar dan hausnya sebagai beban yang melelahkan. Ia tidak habis pikir harus tersiksa seperti ini selama satu bulan.
2. Ramadhan terasa cepat, bagi orang yang menganggap lapar dan hausnya adalah jalan pintas menuju keridhaan Allah. Ia membayangkan kalau saja tidak ada Ramadhan, butuh berapa ratus tahun perjalanan taubatnya akan sampai kepada Allah.
3.Ramadhan seperti lama, bagi orang yang tidak punya target tilawah, tidak sibuk dengan taubat, tidak pula membantu kesulitan saudaranya. Baginya Ramadhan hanya diisi untuk menunggu saja. Yaitu menunggu datangnya waktu Maghrib dan menunggu dibangunkan untuk sahur.
4. Ramadhan seperti sebentar, bagi orang yang tadarusnya berlomba dengan istighfarnya. Ia mengatur targetnya dengan tertib, dan ternyata masih merasa kurang saja dengan waktu yang tersedia.
5. Ramadhan begitu membosankan, bagi orang yang setiap malam mengulang rutinitas shalat Taraweh yang menjemukan. Badannya selalu pegal dan tulangnya pasti linu setiap berjalan ke masjid.
6. Ramadhan begitu membahagiakan, bagi orang yang mengerti bahwa shalat Taraweh adalah perhiasan khusus di bulan ini. Sebab nanti pada sebelas bulan berikutnya, ia tidak akan mendapat pahala shalat Taraweh jika melakukannya walaupun sampai berlumuran darah.
7. Ramadhan tak diharapkan cepat kembali setelah Idul Fitri nanti, bagi orang yang merasa jera dengan aturan-aturan ketat yang bertubi-tubi mengekangnya selama satu bulan.
8. Ramadhan dirindukan agar cepat kembali setelah Idul Fitri nanti, bagi orang yang membuktikan sendiri hatinya tenang, maksiatnya berkurang, hidupnya berkah, rezekinya berlimpah, ia menikmati bagaimana rasanya menjadi hamba Allah yang sesungguhnya.
Betul kan Ramadhan memang ajaib! Seperti apakah Ramadhan dari kacamata kita sendiri?
Salam Hijrah.
⏰ Waktunya bangun dan berubah dari tidur panjang kita!
http://juanshaparfume.blogspot.co.id/?m=1
Rabu, 30 Mei 2018
DOA, Doa, dan doa
http://juanshaparfume.blogspot.co.id/?m=1
DOA, DOA, DAN DOA
Berdoa itu gratis. Oleh karena itu, kenapa kita hanya mendoakan diri sendiri? Sekalian saja doakan orang tua kita, doakan pula keluarga besar dan sahabat-sahabat kita.
Lebih baik lagi, doakan kebaikan bagi seluruh kaum muslimin dan muslimat. Apa susahnya? Toh gratis. Tidak kalah penting, doakan negeri kita. Karena cinta tanah air adalah bagian dari iman. Bukankah Rasulullah juga mencintai tanah airnya,
اللَّهُمَّ حَبِّبْ إِلَيْنَا الْمَدِينَةَ كَحُبِّنَا مَكَّةَ أَوْ أَشَدَّ
“Wahai Allah, jadikan kami mencintai Madinah, seperti kami mencintai Makkah atau lebih dari itu.”
(Hadist Riwayat Bukhari )
Apalagi jika melihat jadwal Pilkada Juni 2018 bertepatan dengan bulan Syawal, dan Pilpres April 2019 jatuh pada bulan Syaban, berarti kini kita berada pada Ramadhan terakhir sebelum kedua hal penting tersebut.
Maka pada bulan suci dimana tidak ada doa yang tertolak, jangan lupakan tanah air ini dalam doa-doa Ramadhan kita. Jangan nodai doa kita dengan menginginkan keburukan kepada saudara kita sendiri.
Jika mendapati makar dan kecurangan kelompok orang-orang dzolim, kita doakan dengan ikhlas agar mereka bertaubat. Karena Allah sedang menunggu taubat mereka.
Saat melihat saudara kita yang tidak jujur dan tidak sanggup lagi memegang amanat kepemimpinan, kita doakan agar segera digantikan orang lain yang lebih mampu. Semata-mata agar tidak semakin bertambah beban tanggung jawab dia di hadapan Allah.
Indahnya keadaan orang mukmin. Siapa saja adalah saudaranya. Siapa saja selalu didoakannya dengan kemuliaan. Bukan dicela, dicaci, dan difitnah. Karena melawan kedzoliman dengan perbuatan dzolim lagi, bagaikan mencuci kotoran dengan air yang najis.
Doakanlah agar negeri kita dirahmati Allah dan dijauhkan dari mereka yang hendak menggadaikan tanah air ini kepada bangsa lain.
Doakanlah agar Allah menitipkan kepada negeri ini pemimpin yang adil tanpa membedakan ras dan suku, serta mencintai ulama dan menghormati rakyatnya.
Sekarang adalah Ramadhan yang paling tepat bagi kita berdoa dengan penuh kesungguhan, agar para Kepala Daerah dan Presiden berikutnya diridhai oleh Allah.
Salam Hijrah.
⏰ Waktunya bangun dan berubah dari tidur panjang kita!
http://juanshaparfume.blogspot.co.id/?m=1
DOA, DOA, DAN DOA
Berdoa itu gratis. Oleh karena itu, kenapa kita hanya mendoakan diri sendiri? Sekalian saja doakan orang tua kita, doakan pula keluarga besar dan sahabat-sahabat kita.
Lebih baik lagi, doakan kebaikan bagi seluruh kaum muslimin dan muslimat. Apa susahnya? Toh gratis. Tidak kalah penting, doakan negeri kita. Karena cinta tanah air adalah bagian dari iman. Bukankah Rasulullah juga mencintai tanah airnya,
اللَّهُمَّ حَبِّبْ إِلَيْنَا الْمَدِينَةَ كَحُبِّنَا مَكَّةَ أَوْ أَشَدَّ
“Wahai Allah, jadikan kami mencintai Madinah, seperti kami mencintai Makkah atau lebih dari itu.”
(Hadist Riwayat Bukhari )
Apalagi jika melihat jadwal Pilkada Juni 2018 bertepatan dengan bulan Syawal, dan Pilpres April 2019 jatuh pada bulan Syaban, berarti kini kita berada pada Ramadhan terakhir sebelum kedua hal penting tersebut.
Maka pada bulan suci dimana tidak ada doa yang tertolak, jangan lupakan tanah air ini dalam doa-doa Ramadhan kita. Jangan nodai doa kita dengan menginginkan keburukan kepada saudara kita sendiri.
Jika mendapati makar dan kecurangan kelompok orang-orang dzolim, kita doakan dengan ikhlas agar mereka bertaubat. Karena Allah sedang menunggu taubat mereka.
Saat melihat saudara kita yang tidak jujur dan tidak sanggup lagi memegang amanat kepemimpinan, kita doakan agar segera digantikan orang lain yang lebih mampu. Semata-mata agar tidak semakin bertambah beban tanggung jawab dia di hadapan Allah.
Indahnya keadaan orang mukmin. Siapa saja adalah saudaranya. Siapa saja selalu didoakannya dengan kemuliaan. Bukan dicela, dicaci, dan difitnah. Karena melawan kedzoliman dengan perbuatan dzolim lagi, bagaikan mencuci kotoran dengan air yang najis.
Doakanlah agar negeri kita dirahmati Allah dan dijauhkan dari mereka yang hendak menggadaikan tanah air ini kepada bangsa lain.
Doakanlah agar Allah menitipkan kepada negeri ini pemimpin yang adil tanpa membedakan ras dan suku, serta mencintai ulama dan menghormati rakyatnya.
Sekarang adalah Ramadhan yang paling tepat bagi kita berdoa dengan penuh kesungguhan, agar para Kepala Daerah dan Presiden berikutnya diridhai oleh Allah.
Salam Hijrah.
⏰ Waktunya bangun dan berubah dari tidur panjang kita!
http://juanshaparfume.blogspot.co.id/?m=1
Selasa, 29 Mei 2018
KISAH SATU SENDOK SIRUP
http://juanshaparfume.blogspot.co.id/?m=1
KISAH SATU SENDOK SIRUP
Sore hari memang sedang sibuk-sibuknya bagi seorang ibu untuk menyiapkan hidangan buka puasa bagi keluarganya. Tidak terkecuali ibu yang satu ini, ia sedang membuat sirup dingin nan segar.
Tanpa sengaja, ada sedikit sirup yang terjatuh ke lantai. Memang tidak banyak, kurang dari satu sendok. Tetapi kalau tidak segera dibersihkan tetap saja akan lengket. Apalagi itu jenis sirup yang kental seperti madu.
Segera saja si ibu hendak membersihkan gumpalan kecil itu di lantai. Tetapi belum lagi ia melakukannya, seekor semut datang mendekat, kemudian mencicipi sirup manis tersebut.
Semut hitam itu lantas pergi menjauh, tetapi tidak lama kemudian ia kembali dan mencicip lagi. Mungkin ia belum kenyang. Sampai akhirnya sang semut merasa sudah puas dengan nikmatnya sirup itu, ia lalu pergi.
Tanpa diduga, semut itu lagi-lagi kembali mendekati sirupnya! Apa yang terjadi? Mengapa ia terlihat mondar-mandir sejak tadi? Si ibu terdiam memperhatikan tingkah polah semut hitam itu. Ia juga penasaran apa yang hendak dilakukan sang semut.
Terjawab sudah apa yang diinginkan semut itu sebenarnya. Rupanya ia ingin menikmati lebih jauh lagi, dan menguasai sirup itu sebanyak-banyaknya. Tanpa pikir panjang sang semut nekat menerobos masuk ke dalam gumpalan sirup! Mungkin ia berpikir betapa beruntungnya jika berada di tengah-tengah makanan nikmat itu.
Apa daya, sirup pekat itu melengket dengan seluruh tubuhnya dan akhirnya ia mati di tengah-tengah gumpalan makanannya sendiri. Si ibu yang masih memperhatikan kejadian itu geleng kepala. Ia bergumam.
"Bukankah semut itu sudah cukup puas mencicipi sirup tersebut berulang-ulang? Rupanya ia tamak dan menuruti nafsunya. Maka jadilah ia tenggelam dalam kerakusannya sendiri."
Begitulah dunia. Hanya bagaikan satu sendok sirup saja. Bahkan Rasulullah mengumpamakan dunia lebih rendah nilainya daripada sayap nyamuk.
لَوْ كَانَت الدُّنْيَا تَعْدِلُ عِنْدَ الله جَنَاحَ بَعُوضَةٍ ، مَا سَقَى كَافِراً مِنْهَا شَرْبَةَ مَاءٍ
“Seandainya dunia ini di sisi Allah senilai harganya dengan sayap nyamuk niscaya Allah tidak akan memberi minum barang seteguk sekalipun kepada orang kafir.”
(Hadist Riwayat Tirmidzi)
Oleh karena itu, seorang muslim sepantasnya belajar dari kisah semut hitam itu agar menjauhi sifat tamak. Karena sifat ini hanya akan menjerumuskan diri kita sendiri.
Salam Hijrah.
⏰ Waktunya bangun dan berubah dari tidur panjang kita!
http://juanshaparfume.blogspot.co.id/?m=1
KISAH SATU SENDOK SIRUP
Sore hari memang sedang sibuk-sibuknya bagi seorang ibu untuk menyiapkan hidangan buka puasa bagi keluarganya. Tidak terkecuali ibu yang satu ini, ia sedang membuat sirup dingin nan segar.
Tanpa sengaja, ada sedikit sirup yang terjatuh ke lantai. Memang tidak banyak, kurang dari satu sendok. Tetapi kalau tidak segera dibersihkan tetap saja akan lengket. Apalagi itu jenis sirup yang kental seperti madu.
Segera saja si ibu hendak membersihkan gumpalan kecil itu di lantai. Tetapi belum lagi ia melakukannya, seekor semut datang mendekat, kemudian mencicipi sirup manis tersebut.
Semut hitam itu lantas pergi menjauh, tetapi tidak lama kemudian ia kembali dan mencicip lagi. Mungkin ia belum kenyang. Sampai akhirnya sang semut merasa sudah puas dengan nikmatnya sirup itu, ia lalu pergi.
Tanpa diduga, semut itu lagi-lagi kembali mendekati sirupnya! Apa yang terjadi? Mengapa ia terlihat mondar-mandir sejak tadi? Si ibu terdiam memperhatikan tingkah polah semut hitam itu. Ia juga penasaran apa yang hendak dilakukan sang semut.
Terjawab sudah apa yang diinginkan semut itu sebenarnya. Rupanya ia ingin menikmati lebih jauh lagi, dan menguasai sirup itu sebanyak-banyaknya. Tanpa pikir panjang sang semut nekat menerobos masuk ke dalam gumpalan sirup! Mungkin ia berpikir betapa beruntungnya jika berada di tengah-tengah makanan nikmat itu.
Apa daya, sirup pekat itu melengket dengan seluruh tubuhnya dan akhirnya ia mati di tengah-tengah gumpalan makanannya sendiri. Si ibu yang masih memperhatikan kejadian itu geleng kepala. Ia bergumam.
"Bukankah semut itu sudah cukup puas mencicipi sirup tersebut berulang-ulang? Rupanya ia tamak dan menuruti nafsunya. Maka jadilah ia tenggelam dalam kerakusannya sendiri."
Begitulah dunia. Hanya bagaikan satu sendok sirup saja. Bahkan Rasulullah mengumpamakan dunia lebih rendah nilainya daripada sayap nyamuk.
لَوْ كَانَت الدُّنْيَا تَعْدِلُ عِنْدَ الله جَنَاحَ بَعُوضَةٍ ، مَا سَقَى كَافِراً مِنْهَا شَرْبَةَ مَاءٍ
“Seandainya dunia ini di sisi Allah senilai harganya dengan sayap nyamuk niscaya Allah tidak akan memberi minum barang seteguk sekalipun kepada orang kafir.”
(Hadist Riwayat Tirmidzi)
Oleh karena itu, seorang muslim sepantasnya belajar dari kisah semut hitam itu agar menjauhi sifat tamak. Karena sifat ini hanya akan menjerumuskan diri kita sendiri.
Salam Hijrah.
⏰ Waktunya bangun dan berubah dari tidur panjang kita!
http://juanshaparfume.blogspot.co.id/?m=1
Rabu, 16 Mei 2018
REZEKI RAMADHAN
http://juanshaparfume.blogspot.co.id/?m=1
REZEKI RAMADHAN
Si kecil Ali akhirnya ikut tertular sakit mata di sebelah kanannya. Kebetulan waktu itu sedang di Bandung, jadi sekalian ingin tahu juga Pusat Mata Nasional di Cicendo. Alhamdulillah.
Hari ini mata kanan Ali sudah sembuh seperti sedia kala. Hanya saja, sekarang giliran kakaknya yang ketularan. Aneh juga ya. Padahal kalau memang mau menular, kan lebih dekat ke mata yang sebelah kiri.
Namun demikianlah yang disebut rezeki. Bahkan antara kedua mata kita, rezekinya berbeda-beda. Yang satu dapat rezeki sehat, yang satu lagi kebagian rezeki sakit.
Putra kami nomor tiga juga sekarang sakit gigi. Mungkin karena kebanyakan makan yang manis dan lupa menggosok gigi. Tapi dari semua giginya, yang sakit hanya satu, yaitu geraham atas sebelah kiri!
Benar-benar saya tidak habis pikir. Padahal dia kan makan manis dengan seluruh giginya? Tetapi ya memang begitu pengaturan rezeki. Meskipun puluhan gigi tersebut berada pada tempat yang sama, mendapat perlakuan yang sama, ternyata satu sama lain rezekinya berbeda! Allahu Akbar.
وَفِي السَّمَاءِ رِزْقُكُمْ وَمَا تُوعَدُونَ
"Dan di langit terdapat rezekimu dan terdapat pula apa yang dijanjikan kepadamu."
(Surat Az-Zariyat: 22)
Ternyata rezeki memang sudah sangat teliti diatur oleh Allah. Pengaturan ini tersimpan dengan baik di langit, hingga tiba waktunya diberikan oleh sang penerima rezeki itu masing-masing. Tidak ada yang tertukar, tidak pula kelebihan atau kekurangan.
Termasuk rezeki dalam hal ibadah, satu sama lain saling berbeda. Saya kenal dengan orang yang punya banyak waktu luang ketika Ramadhan, tetapi tilawahnya tidak tuntas. Sebaliknya mereka yang saya lihat cukup sibuk, justru berhasil khatam selama Ramadhan. Rezeki benar-benar rahasia langit!
Jadi, karena kita sendiri tidak tahu rezeki seperti apa yang Allah siapkan untuk kita pada Ramadhan tahun ini, maka tugas kita adalah berjuang saja dengan gigih. Perbanyak doa agar diberi istiqomah. Boleh jadi tahun ini rezeki kita bisa khatam.
Saat malas menghampiri, jangan katakan, "Maaf Ramadhan, tapi aku sedang malas!"
Melainkan katakanlah, "Maaf malas, tapi sekarang sedang Ramadhan!"
Salam Hijrah.
⏰ Waktunya bangun dan berubah dari tidur panjang kita!
RAMADHANKAN HATIMU
http://juanshaparfume.blogspot.co.id/?m=1
RAMADHANKAN HATIMU
Alhamdulillah, Allah berkenan mempertemukan kita dengan tamu mulia ini. Allah menjawab doa yang kita panjatkan sejak dua bulan yang lalu, yaitu agar kita bisa menjumpai Ramadhan.
Insya Allah bulan ini akan kita isi dengan ibadah yang sangat padat. Siang puasa, malam tarawih. Sejumlah uang pun telah kita siapkan dalam 30 bagian untuk jatah sedekah Ramadhan setiap hari.
Sehingga sedekah kita tidak menumpuk di satu hari saja, melainkan merata di sepanjang bulan. Karena kita tidak tahu Lailatul Qadar jatuh pada hari yang mana, jadi kalau ada satu hari saja yang terlewat tanpa sedekah, takutnya justru pada hari itu Lailatul Qadar.
Ya Allah. Indahnya udara Ramadhan pagi ini. Tentu saja selain ibadah dzohir, bulan suci ini kesempatan untuk memperbanyak ibadah hati. Karena pahalanya juga dilipatgandakan.
Misalnya dengan perbanyak doa yang baik kepada semua orang. Doakan dengan kemuliaan kepada siapa saja. Tahan diri untuk prasangka yang tidak baik. Karena doa dan prasangka akan kembali kepada diri kita juga.
Melihat artis dan penyanyi yang tiba-tiba berhijab, tak ada gunanya kita komentari, "Paling cuma bulan puasa doang!" Melainkan kita khusnuzon kepada Allah bahwa dengan hidayahNya hijab tersebut akan terus melekat selamanya.
Melihat orang ramai berjualan Es Kepal Milo, mengapa kita harus berujar, "Ini cuma tren sesaat. Nanti juga kalau sudah gak viral pada sepi!"
Semenjak kapan Rasulullah memerintahkan kita mendoakan sepinya rezeki kepada saudara kita sendiri? Yang benar adalah berbaik sangka bahwa insya Allah usahanya itu menjadi jalan rezeki yang langgeng dan bertumbuh.
Sebenarnya banyak sekali peluang-peluang ibadah hati di bulan ini bagi kita yang mau berpikir. Oleh karena itu mari bulatkan niat bahwa sekarang saatnya juga untuk meramadhankan hati kita.
Salam Hijrah.
⏰ Waktunya bangun dan berubah dari tidur panjang kita!
RAMADHANKAN HATIMU
Alhamdulillah, Allah berkenan mempertemukan kita dengan tamu mulia ini. Allah menjawab doa yang kita panjatkan sejak dua bulan yang lalu, yaitu agar kita bisa menjumpai Ramadhan.
Insya Allah bulan ini akan kita isi dengan ibadah yang sangat padat. Siang puasa, malam tarawih. Sejumlah uang pun telah kita siapkan dalam 30 bagian untuk jatah sedekah Ramadhan setiap hari.
Sehingga sedekah kita tidak menumpuk di satu hari saja, melainkan merata di sepanjang bulan. Karena kita tidak tahu Lailatul Qadar jatuh pada hari yang mana, jadi kalau ada satu hari saja yang terlewat tanpa sedekah, takutnya justru pada hari itu Lailatul Qadar.
Ya Allah. Indahnya udara Ramadhan pagi ini. Tentu saja selain ibadah dzohir, bulan suci ini kesempatan untuk memperbanyak ibadah hati. Karena pahalanya juga dilipatgandakan.
Misalnya dengan perbanyak doa yang baik kepada semua orang. Doakan dengan kemuliaan kepada siapa saja. Tahan diri untuk prasangka yang tidak baik. Karena doa dan prasangka akan kembali kepada diri kita juga.
Melihat artis dan penyanyi yang tiba-tiba berhijab, tak ada gunanya kita komentari, "Paling cuma bulan puasa doang!" Melainkan kita khusnuzon kepada Allah bahwa dengan hidayahNya hijab tersebut akan terus melekat selamanya.
Melihat orang ramai berjualan Es Kepal Milo, mengapa kita harus berujar, "Ini cuma tren sesaat. Nanti juga kalau sudah gak viral pada sepi!"
Semenjak kapan Rasulullah memerintahkan kita mendoakan sepinya rezeki kepada saudara kita sendiri? Yang benar adalah berbaik sangka bahwa insya Allah usahanya itu menjadi jalan rezeki yang langgeng dan bertumbuh.
Sebenarnya banyak sekali peluang-peluang ibadah hati di bulan ini bagi kita yang mau berpikir. Oleh karena itu mari bulatkan niat bahwa sekarang saatnya juga untuk meramadhankan hati kita.
Salam Hijrah.
⏰ Waktunya bangun dan berubah dari tidur panjang kita!
Selasa, 01 Mei 2018
KERTAS KEHIDUPAN YANG PALING BERHARGA
https://juanshaparfume.blogspot.co.id/
jual parfum, jual parfume, jual perfum, jual perfume,
jual botol, jual botol grosir, jual botol parfum, jual parfum refill,
jual parfum murah, jual parfum original, jual parfum mobil, jual parfum laundry, jual parfume jakarta,
KERTAS KEHIDUPAN YANG PALING BERHARGA
Tanpa kita sadari, terkadang hidup manusia bagaikan perjalanan lembaran-lembaran kertas. Mari kita mulai sejak hari pertama seorang bayi mungil hadir di dunia, keberadaan mereka dicatat oleh selembar kertas yang disebut Akte Kelahiran.
Kemudian mereka menghabiskan masa mudanya untuk menempuh pendidikan di sekolah dan setelah lulus mendapat pengakuan berupa selembar kertas bernama Ijazah.
Pada usia dewasa, mereka menikah dan membangun bahtera rumah tangga. Pernikahan ini pun ditulis dalam Buku Nikah yang terbuat dari kertas.
Selanjutnya manusia bekerja keras maupun berbisnis, demi mendapatkan Uang, yang tidak lain adalah kertas. Sebagian uang hasil usaha mereka digunakan untuk membeli rumah dan kendaraan.
Tentu saja barang-barang ini nilainya ditentukan oleh kertas-kertas berharga, seperti Sertifikat Rumah dan Bukti Pemilik Kendaraan Bermotor.
Pada hari ketika ajalnya tiba, manusia menutup usia dan meninggalkan dunia. Mereka akan mendapatkan kertas terakhir dalam kehidupan, yang biasa kita kenal sebagai Akte Kematian.
Lihatlah ternyata hidup memang bagaikan perjalanan lembaran-lembaran kertas. Tidaklah mengherankan jika sebagian manusia hidupnya hanya sibuk menambah nominal saldo dalam kertas catatannya di bank, berupa Buku Tabungan.
Oleh karena itu, manusia membutuhkan pembimbing dan penuntun dalam kehidupan di dunia ini. Bentuknya tetap kertas juga, tetapi kertas yang ini berbeda. Inilah satu-satunya kertas yang hanya boleh dipegang oleh orang yang sudah bersuci. Kertas ini bernama mushaf Al-Quran.
لَا يَمَسُّهُ إِلَّا الْمُطَهَّرُونَ
“Tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan.”
(Surat Al-Waqi’ah: 79)
Ternyata di antara seluruh kertas-kertas kehidupan manusia, Al-Quran adalah yang paling berharga. Alangkah beruntungnya mereka yang senantiasa berada dalam naungan Al-Quran.
Kenikmatan berikutnya dalam hidup ini adalah ilmu. Hal inipun tidak bisa dipisahkan dari kertas. Kitab-kitab Hadist, Tafsir, maupun Fiqih disusun dengan lembar demi lembar kertas.
Buku-buku pengetahuan juga kertas. Meskipun demikian, terkadang goresan-goresan pena dalam sebuah buku bisa mengubah hidup seseorang. Oleh karena itu ilmu yang terkandung dalam sebuah buku tidak bisa dinilai dari harga kertasnya.
Demikianlah perjalanan manusia. Semoga kita termasuk dalam golongan orang-orang yang memuliakan kertas-kertas kehidupan yang sejatinya memang mulia.
Salam Hijrah.
⏰ Waktunya bangun dan berubah dari tidur panjang kita!
jual parfum, jual parfume, jual perfum, jual perfume,
jual botol, jual botol grosir, jual botol parfum, jual parfum refill,
jual parfum murah, jual parfum original, jual parfum mobil, jual parfum laundry, jual parfume jakarta,
https://juanshaparfume.blogspot.co.id/
jual parfum, jual parfume, jual perfum, jual perfume,
jual botol, jual botol grosir, jual botol parfum, jual parfum refill,
jual parfum murah, jual parfum original, jual parfum mobil, jual parfum laundry, jual parfume jakarta,
KERTAS KEHIDUPAN YANG PALING BERHARGA
Tanpa kita sadari, terkadang hidup manusia bagaikan perjalanan lembaran-lembaran kertas. Mari kita mulai sejak hari pertama seorang bayi mungil hadir di dunia, keberadaan mereka dicatat oleh selembar kertas yang disebut Akte Kelahiran.
Kemudian mereka menghabiskan masa mudanya untuk menempuh pendidikan di sekolah dan setelah lulus mendapat pengakuan berupa selembar kertas bernama Ijazah.
Pada usia dewasa, mereka menikah dan membangun bahtera rumah tangga. Pernikahan ini pun ditulis dalam Buku Nikah yang terbuat dari kertas.
Selanjutnya manusia bekerja keras maupun berbisnis, demi mendapatkan Uang, yang tidak lain adalah kertas. Sebagian uang hasil usaha mereka digunakan untuk membeli rumah dan kendaraan.
Tentu saja barang-barang ini nilainya ditentukan oleh kertas-kertas berharga, seperti Sertifikat Rumah dan Bukti Pemilik Kendaraan Bermotor.
Pada hari ketika ajalnya tiba, manusia menutup usia dan meninggalkan dunia. Mereka akan mendapatkan kertas terakhir dalam kehidupan, yang biasa kita kenal sebagai Akte Kematian.
Lihatlah ternyata hidup memang bagaikan perjalanan lembaran-lembaran kertas. Tidaklah mengherankan jika sebagian manusia hidupnya hanya sibuk menambah nominal saldo dalam kertas catatannya di bank, berupa Buku Tabungan.
Oleh karena itu, manusia membutuhkan pembimbing dan penuntun dalam kehidupan di dunia ini. Bentuknya tetap kertas juga, tetapi kertas yang ini berbeda. Inilah satu-satunya kertas yang hanya boleh dipegang oleh orang yang sudah bersuci. Kertas ini bernama mushaf Al-Quran.
لَا يَمَسُّهُ إِلَّا الْمُطَهَّرُونَ
“Tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan.”
(Surat Al-Waqi’ah: 79)
Ternyata di antara seluruh kertas-kertas kehidupan manusia, Al-Quran adalah yang paling berharga. Alangkah beruntungnya mereka yang senantiasa berada dalam naungan Al-Quran.
Kenikmatan berikutnya dalam hidup ini adalah ilmu. Hal inipun tidak bisa dipisahkan dari kertas. Kitab-kitab Hadist, Tafsir, maupun Fiqih disusun dengan lembar demi lembar kertas.
Buku-buku pengetahuan juga kertas. Meskipun demikian, terkadang goresan-goresan pena dalam sebuah buku bisa mengubah hidup seseorang. Oleh karena itu ilmu yang terkandung dalam sebuah buku tidak bisa dinilai dari harga kertasnya.
Demikianlah perjalanan manusia. Semoga kita termasuk dalam golongan orang-orang yang memuliakan kertas-kertas kehidupan yang sejatinya memang mulia.
Salam Hijrah.
⏰ Waktunya bangun dan berubah dari tidur panjang kita!
jual parfum, jual parfume, jual perfum, jual perfume,
jual botol, jual botol grosir, jual botol parfum, jual parfum refill,
jual parfum murah, jual parfum original, jual parfum mobil, jual parfum laundry, jual parfume jakarta,
https://juanshaparfume.blogspot.co.id/
Langganan:
Postingan (Atom)